Thursday, November 25

Sebatang rokok bersama Ramesh

"Ramesh, mau rokok??" pelawa aku kepada dia. Ramesh seorang lelaki India yang datang dari India merantau ke Kuala Lumpur, bekerja sebagai tukang kebun di rumah seorang jutawan. 

"Boleh juga abang" sambil tersengih panjang dia ambil sebatang dari dalam kotak rokok aku. Terus dia keluarkan lighter dari dalam poket seluar, membakar rokok aku dan juga rokok dia satu persatu.

"Ramesh, U punya kampung apa nama?" 

"Saya Chennai sana mari la abang, Tau ka?? Jawab dia sambil menyedut dalam asap rokok. Tergambar kenikmatan dari raut wajah gelapnya.

"Tau, itu tempat dekat dengan laut kan?" Buku White Tiger sangat membantu aku memahami tentang perihal India.

Ramesh hanya mengangguk kepala sebelum bertanya sama ada aku pernah ke sana atau tidak.

"Chennai tak pernah, New Delhi sudah sampai. Jauh kan??" tanya aku balik pada dia.

"Jauh la!!! naik bas kalu... satu minggu tarak sampai lagi. Itu India sangat besar. Dua bulan baru cukup kalau mau pusing satu India. Ini Malaysia, dua hari sudah cukup!" Ujar dia sedikit belagak dan angkuh dengan kebesaran India.

"Bukan sebab India besar Ramesh, U mau pusing India sampai dua bulan sebab u mesti mau naik bas. U naik bas, u bukan duduk dalam, u naik atas bas. Lagi dia punya jalan, mana lagi cantik?? Malaysia punya ka India punya lagi cantik? Apa macam mau pusing laju-laju?

Aku padam rokok aku. Masuk kedalam rumah jutawan, terus ke bilik anak perempuannya hanya untuk melihat seorang warga Indonesia pula melakukan kerja-kerjanya.